Dari hal itu, meski nilai PDB negara maju jauh lebih tinggi dibanding negara berkembang, pertumbuhan ekonomi negara maju tetap lebih rendah ketimbang negara berkembang.
Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara pertumbuhan PDB riil dan nominal di 2023 dan mengindikasikan terjadinya fenomena deflasi/disinflasi dalam perekonomian Indonesia. Deflasi terjadi ketika harga-harga secara umum mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
Melihat bandar-bandar besar dan ada setengahnya berstatus bandaraya yang kotor, tidak terurus dengan aktiviti perniagaan khususnya ditepi-tepi jalan benar-benar menunjukkan bahawa mentaliti rakyat Malaysia terutamanya pihak berkuasa masih perlu anjakan paradigma.
Seperti pada industri kue kering, dahulu adonan kue diaduk menggunakan tangan manusia, namun sekarang adonan bisa diaduk menggunakan mixer.
Ini boleh dilihat di mana mereka yang bijak, berkepakaran dan berkebolehan untuk menyumbang bakti kepada parti dan negara menerusi System politik tidak berpeluang meloloskan diri kerana tidak mempunyai kewangan yang ‘kukuh’.
Kita mampu melakukannya jika kita iaitu seluruh rakyat Malaysia bersedia dan bersatu menjadikan negara kita sebuah negara maju, makmur dan bersatu. Ayuh Malaysia, kita buktikan semangat Malaysia Boleh terus subur di bumi bertuah ini. – MalaysiaGazette
Kelembagaan yang tepat fungsi, penyempurnaan fondasi penataan regulasi, pembentukan dan penguatan lembaga tunggal pengelola regulasi, peningkatan kualitas ASN berbasis merit, kebijakan pembangunan berbasis bukti, penerapan menajemen risiko perencanaan dan pengendalian pembangunan, peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi, serta penguatan kapasitas masyarakat sipil
Kenapa faktor keamanan juga termasuk dalam ciri negara maju dan berkembang? Salah satu alasannya karena keamanan berpengaruh pada kenyamanan masyarakat yang tinggal di negara tersebut. Keamanan juga diperlukan pada kegiatan perekonomian, dan pembangunan negara men!
Mengapa? Karena banyak negara ini tidak mencapai taraf ekonomi maju terbilang karena alasan geografis ataupun risiko lainnya yang menyebabkan gagal keluar dari garis kemiskinan.
Hasil penilaian Lender Dunia mendapati bahawa pertumbuhan ekonomi adalah terangkum dan kemiskinan tegar hampir dapat dibasmi. Bilangan isi rumah yang hidup di bawah Pendapatan Garis Kemiskinan menyusut daripada lebih 50 peratus pada tahun 1960-an kepada sekitar lima peratus pada masa ini.
Lazimnya, bekas negara jajahan terbelenggu dengan konflik dalaman akibat dasar pecah dan perintah. Malah Malaysia diakui oleh agensi antarabangsa merupakan antara negara contoh dalam pelaksanaan dasar pembasmian kemiskinan dan pengagihan kekayaan.
Menariknya, pertumbuhan ekonomi di negara maju cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan negara berkembang. Untuk mencari penyebabnya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara juga menjadi kunci https://ekonomimaju.com/ penting dalam meningkatkan kinerja keuangan. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ini berarti mengurangi pemborosan, memprioritaskan plan yang memberikan dampak besar, serta memberantas praktik korupsi dan penyalahgunaan anggaran.
Ketika kelompok kaya terus mengakumulasi kekayaan, masyarakat umum harus berjuang untuk sekadar bertahan hidup. Kesenjangan ini tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga dapat mengancam stabilitas ekonomi secara keseluruhan.